Friday, April 20, 2012

Touring 2 Ujung Genteng

Banyak orang yang bilang Ujung Genteng adalah pantai yang masih perawan, kami anggota team bikers jadi penasaran untuk mencoba keperawanan dari Ujung Genteng ini. Setelah melewati berbagai macam perundingan bilateral (hehe kayak kerjasama antar negara aja :p), akhirnya kami sepakat untuk melakukan Touring ke Ujung Genteng. Perjalanan dilakukan setelah jam pulang kantor di Hari Jum'at, sekitar pukul 19.00WIB, kami berangkat dari Setiabudi Building menuju ke arah Depok, lalu mengambil jalur alternatif yang menembus Cilebut lalu Bogor. Dari Bogor kami menuju ke arah Cibadak, dari situ kami mengambil arah ke kanan yang menuju Palabuhan Ratu. Dikarenakan kondisi fisik para anggota touring sudah mulai melemah, akhirnya kami beristirahat di Masjid Agung Palabuhan Ratu. Yah sebenarnya belokan yang mau ke arah Ujung Genteng adalah sebelumnya jauh dari Masjid Agung Palabuhan Ratu. Pagi hari sekitar pukul 05.30, kami kembali melanjutkan perjalanan ke arah Ujung Genteng (mundur). Setelah melalui perjalanan yang sangat berliku-liku, akhirnya pukul 11.00 kami sampai di Ujung Genteng.

Hmmm seakan perjuangan mengendarai motor sejak semalaman tidak terasa capeknya setelah menikmati pantai yang begitu indah :).. Setelah puas berfoto-foto, kami langsung menuju ke penginapan setempat. Disini penginapannya itu ada yang menyewakan kamar dan ada juga yang menyewakan rumah. Tanpa menunggu lama, setelah selesai istirahat dan bersih-bersih, kami melanjutkan wisata kami menuju penangkaran penyu..hmm indah banget..jika mau lihat penyu bertelur juga bisa, tapi biasanya di malam hari, mau dekat2 shubuh gitu..Setelah dari penangkaran penyu, kami lanjutkan wisata menuju pertemuan sungai dan laut, dan disitu kami memang sengaja menunggu sunset,,wuuuiiihh indah, dijaminn..





Keesokkan hari, kami melanjutkan perjalanan kembali ke jakarta, tapi sebelumnya kami mampir terlebih dahulu di air terjun Cikaso..ini keren banget, jadi jangan sampai gak ke Cikaso yah..Untuk ke Air terjun Cikaso, kita harus menyambung menggunakan getek. Air terjunnya masih bagus loh, jangan kelewatan untuk foto-foto yah :). Hmm setelah puas menikmati pemandangannya, kami langsung kembali ke Jakarta..Hmm jadi pengen jalan-jalan ke Ujung Genteng lagi, tapi kalii ini dengan keluarga, pasti sangat menyenangkan :)

Pantai Carita Ayooo, Mareee :D

Siapa yang tidak kenal pantai Carita??hmm pasti sudah pada tahu kan..Dulu yang terkenal adalah pantai anyer, tapi sekarang carita lebih menarik, walau perjalanannya lebih jauh lagi, tapi dijamin puas :). Dari Jakarta, anda dapat memilih ingin naik kendaraan pribadi (mobil) atau angkutan umum. Berikut sedikit ulasannya:

Kendaraan Pribadi
Jika anda ingin menuju Carita dengan menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta, maka anda dapat melalui jalan tol dalam kota menuju ke arah Pelabuhan Merak, tapi anda keluar tol di Cilegon barat yah, jangan keterusan sampai pelabuhan merak hehehe..Kira-kira klo tidak salah, keluar tol di KM 94. Dari pintu keluar tol, belok kiri, dan terus ikuti jalan. Sampai di perempatan, anda belok kiri lagi dan terus saja mengikuti jalan, ikuti saja petunjuk arahnya, karena sudah sangat jelas. Sebelum mencapai pantai anyer, anda akan melewati jalanan yang sangat berdebu, karena banyak pabrik, tidak perlu takut untuk melawan bis tronton2 yang besar2 itu, tp tetaplah sll berhati2. Setelah anda melewati areal pabrik, anda akan memasuki pasar anyer, terus saja menuju ke pantai anyer-nya. Setelah itu, anda lurus saja menuju pantai carita. Memang agak jauh jaraknya, tpi tenang saja, pemandangannya indah banget, jadi gak akan sia-sia :). 

Kendaraan Umum
Jika anda ingin menuju Carita menggunakan kendaraan umum, anda dapat menuju ke terminal Kp Rambutan, naik Bis jurusan Cilegon, dari situ anda menyambung menggunakan angkutan umum kecil berwarna biru, terus anda bilang saja ke supirnya untuk diturunkan di tempat angkutan yang menuju ke Carita. Nah disitu ada angkutan kecil warna abu-abu tujuan Labuan. 

Di pantai Carita banyak penginapan, tp kami sekeluarga lebih suka menginap di Wira Carita, anda dapat booking sebelumnya ke nomor 021-3801417. Tapi ingat, klo di wira carita, jika anda memilih kamar yang standard maka pastikan anda minta di komplek Alpha, jangan memilih yang di komplek Beta (sereeemm euy). Nah misal anda ingin langsung ke pantainya, anda bisa minta karcis masuknya ke receptionis. 



Pantainya sangat bagus, anda dapat lari pagi di pinggiran pantai sambil menikmati deburan ombaknya. Rasanya, sensasinya widiihh mantabbb cooy..Selamat berlibur teman :) 


Sunrise di Puncak Paralayang

Suasana keindahan alam di puncak Jawa Barat sudah menjadi rahasia umum, oleh karenanya banyak orang Jakarta yang menghabiskan waktu akhir pekan di Puncak. Saking banyaknya yang datang berkunjung ke puncak, suasana puncak jadi sedikit tidak nyaman, apalagi dengan adanya jadwal buka tutup yang hendak menuju ke puncak di akhir pekan. Namun demikian, ada keindahan alam di puncak yang benar2 membuatku sangat ketagihan, yaitu suasana pagi hari menunggu sunrise di puncak paralayang. Jika anda tidak percaya, anda dapat mencobanya, saya yakin semua kepenatan yang anda rasakan akan sangat berkurang bahkan hilang :).


Jika anda ingin merasakan sensasi seperti yang saya sering lakukan bersama keluarga, anda dapat bersiap2 berangkat menuju puncak pukul 3 atau selambat-lambatnya pukul 4 pagi. Tidak usah mandi pagi, bangun tidur langsung saja berangkat hehe sensasi bauu ketiak *pisss* kidding :D..Perjalanan memakan waktu 30 menit - 1 jam untuk menuju puncak paralayang. Ambil tol dalam kota, lalu ambil menuju tol jagorawi, keluar di pintu tol puncak..luruss terus, setelah melewati masjid besar at-ta'awun di puncak, anda bersiap2 ambil belokan ke kanan, disitu ada pintu masuk menuju tempat paralayang. Siapkan uang Rp.2.000,-/orang untuk tiket masuk kawasan ini. Setelah itu, anda masuk dan parkir mobil di tempat parkir yang sudah disediakan, lalu berjalan kaki-lah menuju ke tempat paralayang. Nah anda tinggal menunggu hingga terbitnya matahari. Catatan, mohon anda jangan shock, karena memang benar2 indah :)..Anda juga dapat berfoto-foto di daerah ini, dan hasil fotonya pasti bagus kok, sebab udaranya kan masih udara pagi hari dan menyejukkan *loh ga ada hubungannya yah* hehehe..






Setelah melihat sunrise, anda dapat melanjutkan jalan2 menuju kebun teh dan foto2 di kebun teh, sensasinya juga luar biasa kok. Tidak usah menggunakan mobil kok, cukup berjalan turun ke bawah dari tempat paralayang. Setelah puas menikmati kebun teh, anda dapat kembali ke parkiran untuk mengambil mobil anda dan menuju ke masjid at-ta'awun untuk mandi pagi..Brrrr segar bgt, dijamin, karena airnya masih alami dan dingin..dan kata orang2 "siapa saja yang merasakan mandi di masjid at-ta'awun, pasti kedepannya orang itu akan bisa kembali lagi ke masjid itu" hehehe..Jadi selamat mencoba yah :D

Wednesday, April 18, 2012

Kawah Putih - Ciwidey

Berbicara tentang Kawah Putih, pasti semua orang akan langsung terbayang akan aroma belerang, asap, dingin, dan keindahan alamnya yang lain. Kawah Putih adalah sebuah tempat wisata di daerah Ciwidey - Jawa Barat. Pertama kali saya menjelajah ke daerah ini, saya ditemani oleh anggota keluarga saya. Tempatnya memang agak jauh dari pusat perkotaan Kota Bandung, kira-kira hampir 1,5 jam s/d 2 jam, tergantung situasi jalan. Jika anda bertempat tinggal di Jakarta seperti saya dan ingin menuju daerah Kawah Putih, sangat disarankan agar anda berangkat di pagi hari, sekitar pukul 6.30, karena perjalanan ke Kawah Putih waktu tempuh hampir mencapai 4 jam dari Jakarta.

Berikut adalah laporan perjalanan saya menuju Kawah Putih:

Kami berangkat dari Jakarta menuju Kawah Putih melalui tol Cikampek - Purbaleunyi. Kami masuk melalui tol tebet, lurus terus, dan pada kilometer ke-65 kita ambil yang pecahan jalan ke kiri untuk menuju ke Bandung, dan kami keluar di tol KOPO. Dari pintu keluar tol KOPO, kami langsung belok kiri, mengambil arah menuju SOREANG, lalu terus mengikuti petunuk arah yang sudah sangat gamblang menghantarkan ke Soreang, setelah itu ikuti petunjuk arah menuju Ciwidey. Setelah beberapa jam, melalui jalan yang terjal dan berliku-liku, akhirnya sampailah di pintu gerbang bertuliskan "WISATA KAWAH PUTIH - CIWIDEY"..hmm udara segar nan menyejukkan, pemandangan yang indah, seakan-akan tidak sia-sia perjalanan jauh yang telah kami tempuh. Kami memparkir mobil kami di tempat parkir yang telah disediakan, dan menyambung dengan angkot kecil yang telah disediakan dengan membayar Rp. 25.000,-/orang (jika harga belum berubah) *harga sudah termasuk ongkos masuk tempat wisata dan tarif angkot naik turun. Bagi anda yang ingin membawa mobil anda menuju langsung ke kawah putih akan dikenakan tarif yang lebih mahal,    mobil anda akan dikenakan tarif Rp. 100.000,- untuk menuju ke atas, dan para penumpang akan dikenakan tarif Rp.15.000,-/orang (jika harga belum berubah).

Perjalanan menggunakan angkot ini waktu tempuhnya kira-kira setengah jam. Udara yang dingin mulai menusuk di sepanjang jalan menuju ke atas, maka disarankan bagi anda untuk menggunakan pakaian hangat, dan membawa masker. Hmm begitu angkot tiba di pangkalan atas, kami sudah sangat tidak sabar untuk menuju ke Kawah Putihnya. Yappp tidak salah jika orang-orang sangat menyukai berwisata ke Kawah Putih ini, karena begitu kami melihat keindahan alamnya, sungguh segala rasa letih, penat langsung hilang lenyap. Keindahan alam selalu saja membuat saya terpukau :). 

Setelah selesai menikmati Kawah Putih, anda dapat juga memilih wisata lain di daerah ini, yaitu Situ Patenggang ataukah wisata memetik Strawberry. Disarankan bagi anda yang membawa anak-anak, dapat melakukan wisata petik Strawberry, karena hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi anak-anak anda, dimana anak-anak dapat langsung merasakan buah langsung dari pohonnya, dan dapat melakukan pemetikan sepuasnya. Tenang saja, harga dihitung berdasarkan kiloan, jika belum berubah harga per kilo adalah Rp.30.000,-.





Jangan takut menempuh jarak jauh ataupun rintangan apapun, karena perjalanan ke Kawah Putih ini tidak akan sia-sia..Dapat menghilangkan segala kepenatan, kejenuhan anda :)..Selamat mencoba